Hari ini, aku berumur 19 tahun. Angka yang menuntutku untuk lebih dewasa, berkaca pada kenyataan, melihat dan menghadapi masa depan, dan berusaha lebih untuk apa yang ingin ku raih.
Sembillan belas tahun. Mungkin waktu yang cukup singkat. Tak terasa semua waktu itu berjalan begitu cepat. Meninggalkan aku dengan diriku yang sekarang, menyisakan waktu yang akan datang, meninggalkan beberapa hal yang membuatku tertantang.
Satu yang aku sangat pahami adalah, aku semakin tua. Ya walaupun berdasarkan umur aku belum pantas disebut sebagai orang dewasa, tapi aku sadar aku semakin tua. Setidaknya lebih tua dari dua tahun yang lalu, tiga tahun yang lalu, bahkan lima tahun yang lalu. Dan pada intinya, aku semakin tua.
Di usiaku yang sekarang ini, aku sadar, bahwa aku telah banyak berubah. Berubah dari segi pemikiran, tingkah laku, aktivitas, dan masih banyak lagi perubahan yang telah ku lakukan. Jika aku bisa menengok kebelakang, mungkin aku akan sadar betapa banyak yang ku tinggalkan, betapa banyak yang sudah ku buang, betapa banyak yang telah ku abaikan, demi satu perubahanku, perubahanku yang akan mengarahkanku pada perubahan-perubahan yang belumku lakukan sampai detik ini. Perubahan yang nantinya akan ku lakukan.
Aku sadar, hidup itu bagaikan roda yang harus berputar. Berputar dan mengantarkan setiap porosnya pada sisi kehidupan. Selama ini mungkin belum banyak sisi kehidupan yang ku ketahui. Diriku masih sebuah roh dan raga yang belum penuh dengan berbagai nilai dalam dunia dan kehidupan ini. Gelasku masih kosong, belum terisi. Untuk itu, izinkanlah aku yaAllah... untuk mengisi gelasku dengan tetesan kehidupan.. Buat aku selalu haus, haus akan nilai yang kan menggiringku pada sebuah masa yang selalu inginku gapai..
Di hari ini, aku ingin diriku memahami bahwa, hari ini, ya hari kelahiranku, adalah hari dimana waktu yang ku miliki akan semakin habis. Waktu ini akan menggiringku pada sebuah masa dimasa tak ada lagi masa untukku berkelana. Waktu ini akan mengarahkanku pada titik penghabisan hidupku... Entah aku terlalu aneh atau pemikir dan sebagainya, tapi hal yang selalu ada dibenakku tentang hari ini adalah mati.
Ya kematian.
Ya kematian.
Nanti ada masa ketika aku bahkan tak bisa lagi bernafas, menulis, mengetik, memainkan jemari ini diatas keyboard untuk membuat tulisan aneh yang ada dibenak.. melakukan segala aktifitas fisik yang selama ini ku lakukan.. Yang ada hanyalah hidup dialam lain dengan segala pertanggungjawaban..
Aku berharap, ketika nanti aku berteman sepi.. Itu bukan sepi yang harus ku tangisi, tapi sepi yang akan membuatku bahagia berseri-seri..
Sekarang, aku hanya akan mengikuti arahan waktu yang menggiringku pada masa itu.. Masa akhir, masa ketika ku ditinggal waktu, masa ketika aku harus berpisah dengan waktu.. waktu yang dulu selalu bersamaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar